MENJADI GURU MATEMATIKA TIDAK SEKILLER YANG DIBAYANGAN SISWA
Ada ungkapan dari bahasa asing yang menyatakan Mathematics
Is Monster atau Mathematics like Monster. Padahal Mathematics Is
Not Monster atau matematika itu bukan monster yang sangat menakutkan,
karena apabila kita menyukai kemudian bersahabat dengan matematika maka
matematika itu akan dianggap sesuatu yang sangat menyenangkan. Ada peribahasa
yang mengungkapkan “Tak Kenal Maka Tak Sayang dan Tak Sayang Maka Tak Cinta”.
Oleh karena itu, apabila kita ingin mencintai pelajaran matematika, maka kita
harus kenal dan sayang terlebih dahulu dengan cara mencari tahu apa itu
matematika dan apa manfaat matematika dalam kehidupan kita sehari – hari, karena
tidak mungkin suatu ilmu diajarkan kalau tidak memiliki manfaat untuk kehidupan
kita. Pada dasarnya matematika dapat melatih logika kita ,selain itu
matematika juga dapat melatih kita untuk menganalisis suatu permasalahan.
Banyak orang beranggapan bahwa matematika itu sulit terlebih kalau guru yang
mengajarkannya memiliki sifat temperamental, itu hanya akan membuat siswa
ketakutan dan tentunya tidak dapat menguasai pelajaran ini. Kita harus mengubah
maindset seperti ini, karena pada dasarnya apabila kita tekun dan teliti
dalam mengerjakan sesuatu maka pelajaran sesulit apapun dapat terselesaikan
dengan baik ditambah dengan motivasi baik dari dalam maupun luar dari dirinya.
Karena pada intinya fungsi belajar matematika adalah
supaya kita bisa menyelesaikan suatu persoalandengan banyak cara tetapi
tujuannya sama, selain itu fungsi belajar matematika adalah supaya kita lebih
kritis atau cepat tanggap dalam menganalisa suatu persoalan dan dapat
menyelesaikannya dengan baik. Itulah salah satu manfaat dari sekian banyak
manfaat belajar matematika. Guru sebagai ujung tombak dalam keberhasilan pembelajaran
matematika tentunya mempunyai peranan penting dalam upaya mencerdaskan anak
bangsa terutama dalam hal matematika harus mempunyai strategi yang pas dalam
mengajarkan murid - murid nya, sehingga apa yang disampaikan oleh seorang guru
dapat dimengerti oleh mereka. Di dalam mengajarkan matematika, sebaiknya guru
jangan menggunakan metode ceramah yang akan membuat siswa menjadi jenuh dan
tidak bersemangat, gunakan lah metode belajar yang bervariasi yang akan
membuat siswa berpartisifasi aktif dalam pembelajaran. Selain itu suasana
belajar harus fun atau menyenangkan sehingga siswa tidak terbebani
dengan soal – soal matematika yang dianggap sulit tersebut. Namun dalam
pembelajaran pun harus tetap fokus terhadap apa yang diajarkan supaya apa yang
disampaikan menjadi prioritas utama dalam pembelajaran. Seorang guru pun harus
selalu bisa tersenyum kepada murid – muridnya, baik murid yang dianggap pintar
atau sebalikya.
Setiap guru tentunya ingin menjadi sosok seorang guru
yang ideal yang dipandang dari sudut manapun, selain menjadi sosok guru ideal
dan disenangi oleh para muridnya guru juga harus bisa menempatkan diri dimana
ia berada, boleh ia bersahabat atau dekat dengan muridnya tetapi harus pula ada
batasan - batasannya. Mengapa seorang guru harus disenangi murid – muridnya?
Karena sebelum murid menyenangi pelajaran yang akan diajarkan, tentunya
terlebih dahulu murid itu harus menyenangi siapa yang mengajarnya.
Lalu, seperti apa sosok guru matematika ideal itu?
Menurut bapak Asep Sahrudin S.Pd, M.Pd dalam Mata Kuliah Micro Teaching yang
diajarkan kepada mahasiswa, ada beberapa ciri guru matematika ideal yang sangat
mempengaruhi dalam proses dan hasil belajar diantaranya:
1.Guru ideal adalah sosok guru yang mampu untuk
menjadi panutan dan selalu memberikan keteladanan.
2.Sosok Guru Matematika yang ideal adalah guru yang
mengusai ilmu matematikanya dengan baik. Mampu menjelaskan dengan baik apa yang
diajarkannya.
3.Sosok Guru Matematika ideal adalah guru yang memahami
benar akan profesinya.
4.Guru ideal adalah sosok guru yang Sosok Guru
Matematika yang ideal adalah guru yang memiliki sifat-sifat nabi Muhammad SAW
yaitu, Sidiq, Tabliq, Amanah, dan Fathonah
5.Sosok Guru Matematika yang ideal adalah guru yang
memiliki 5 kecerdasan. Kelima kecerdasan itu adalah: kecerdasan intelektual,
moral, sosial, emosional, dan motorik.
Selain itu seorang guru harus memiliki sifat yang
sabar dan percaya diri. Sabar dalam menghadapi siswa yang bermasalah atau pun
siswa yang lamban dalan memahami pelajaran matematika karena kemampuan dan
karakteristik setiap siswa itu berbeda – beda, dan percaya diri adalah
menunjukan bahwa kita mampu mengajarkan mereka matematika suapaya harapan
mereka akan menguasai matematika itu dapat terlaksana. Jangan pernah marah
apalagi sampai menujuk murid yang telah disebutkan di atas karena hal itu akan
membuat mereka tidak menyukai kita bahkan pelajaran matematika yang kita
ajarkan. Jangan pernah stres dalam mengajarkan murid – murid, atau ada
pertanyaan murid yang mungkin tidak bisa kita jawab, jelaskan saja secara jujur
bahwa sat ini kita belum bisa menjawabnya namun berikan suatu kepastian bahwa
kita akan berusaha mencari jawaban itu, jangan merasa malu atau menutupi
kekurangan kita dengan cara marah – marah, karena hal itu akan membuat murid
menjadi tidak berani lagi untuk bertanya.
Seorang guru yang profesional, dalam memberikan mata
pelajaran matematika harus menggunakan dan menguasai tentang pendekatan
pembelajaran, strategi pembelajaran, metode pembelajaran, teknik pembelajaran,
taktik pembelajaran, dan model pembelajaran supaya apa yang diharapkan oleh
seorang guru dan dunia pendidikan pada umumnya dapat tercapai dengan hasil yang
optimal.
Komentar
Posting Komentar